TEKNIK ELEKTRO

teknik elektro (electrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sumber Belajar

Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar

MIKROKONTROLER

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.

SENSOR

Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut Transduser. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat dengan ukuran sangat kecil dengan orde nanometer.

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Universitas Negeri Malang, disingkat UM, merupakan perguruan tinggi negeri yang terletak di Malang dan Blitar, Jawa Timur, Indonesia. Universitas yang didirikan pada tanggal 18 Oktober 1954 ini sebelumnya bernama PTPG Malang, lalu IKIP Malang yang membuatnya menjadi salah satu IKIP tertua

Minggu, 27 November 2016

Konsep Dasar Komunikasi Data

KONSEP DASAR KOMUNIKASI DATA
Image result for konsep dasar telekomunikasi
  • Komunikasi data : pengiriman data menggunakan transmisi elektronik dari terminal/computer satu ke terminal lain/computer lain.
  • Contoh terminal data (yang umum) : printer, monitor PC, keyboard, plotter, scanner, dll.
  • Elemen-2 Komunikasi Data :
  • Tiga elemen utama komunikasi data :
·         Sumber Data
·         Media Transmisi
·         Penerima Data

  • Sumber Data : elemen yang bertugas mengirimkan informasi / data, contoh ; telepon, fax, terminal dll
  • Sumber Data dilengkapi oleh Transmitter
  • Output Transmitter pada Sumber Data : pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, pulsa digital
  • Contoh Transmitter : modem
  • Media Transmisi : media yang digunakan untuk mengirimkan data dari sumber data ke penerima data
  • Media Transmisi terdiri dari 2 katagori / jenis : media transmisi fisik dan media transmisi non fisik.
  • Media Transmisi Fisik, contoh : kawat tembaga, kabel coaxial, kabel serat optic.
  • Media Transmisi Non Fisik, contoh : gelombang elektromagnetik
  • Penerima Data : elemen yang bertugas menerima informasi / data, contoh ; telepon, fax, terminal dll.
  • Penerima Data dilengkapi oleh Receiver
  • Penjabaran tiga elemen utama komunikasi data :
  • Perangkat Terminal data (Data Terminal Equipment) : Perangkat yang berfungsi mengirim serta menerima data / informasi dari tempat lain.
  • Implementasi Komunikasi Data saat ini :
·         Reservasi Tiket secara online
·         Mesin ATM pada perbankan
·         Bank dengan sistem online
·         Internet & E-mail
·         Teleconference (audio/video)
·         LAN / WAN / MAN
·         GSM / CDMA
·         GPS (Global Positioning System)
·         Dll.

KOMUNIKASI DATA
Saat Skala operasi bisnis berkembang, timbul kebutuhan untuk mengumpulkan data dan menyebarkan keputusan di area geografis yang tersebar dan luas. Komunikasi data memungkinkan komputer melaksanakan tugasnya.
Model Dasar Komunikasi Data
Model dasar yang menggambarkan komunikasi antara manusia juga dapat berfungsi sebagai model untuk komunikasi data.

Skema Dasar Komunikasi Data

Jenis-Jenis Jaringan (Network) :
A. WAN ( Wide Area Network )
Meliputi area geografis yang luas dengan beragam fasilitas     komunikasi seperti jasa telepon jarak jauh dan satelit.
Contoh WAN adalah jaringan perbankan dan sistem pemesanan
penerbangan.
B. LAN (Lokal Area Network)
Meliputi area yang terbatas. LAN umumnya menghubungkan    hingga ratusan komputer mikro yang semuanya berlokasi di area     yang relatif kecil. Perusahaan tertarik menggunakan LAN karena     jaringan ini memungkinkan beberapa pemakai berbagi perangkat     lunak, data dan peralatan.
Contoh : Sistem Jaringan pada supermarket besar.
Buat Penjelasan mengenai istilah-istilah dalam Peralatan Komunikasi data (misal Switch, HUB, LANCard, Host, Client, Server dan lain-lain).
Peranan Komunikasi Data dalam Pemecahan Masalah

Komunikasi Data mempunyai pengaruh yang bersifat perorangan maupun organisasi dalam memecahkan masalah.
1. Pengaruh Perorangan
Manajer berhubungan dengan CBIS dalam 5 dasar untuk
memperoleh informasi pemecahan masalah :
  1. Menerima laporan berkala.
  2. Memasukkan query ke dalam database dan menerima laporan khusus ( special report).
  3. Memasukkan instruksi ke model matematis dan menerima hasil simulasinya.
  4. Menggunakan otomatisasi kantor untuk mengirim maupun menerima komunikasi informal.
  5.  Memasukkan instruksi ke expert system dan menerima advice (nasehat)
2. Pengaruh Organisasi
Pada perusahaan yang menekankan pada penggunaan     keputusan masalah sentralisasi , semua keputusan dibuat     oleh manajemen puncak di kantor pusat. Komunikasi Data     memberikan arus data dari operasi organisasi yang tersebar luas     ke komputer kantor pusat. Dan sebaliknya komunikasi data juga     memberikan sumbangan dengan memberikan alat komunikasi     bagi keputusan manajemen puncak keseluruh bagian organisasi.
Pada perusahan yang menjalankan keputusan masalah     desentralisasi, manajemen puncak mendelegasikan     wewenangnya dalam pembuatan keputusan tertentu kepada     manajer tingkat bawahnya. Dengan demikian manajer tingkat di    bawahnya dapat memecahkan masalahnya sendiri karena dapat     mengakses komputer pusat dan menggunakan hardware,     software dan data yang biasanya berada di kantor pusat.
PERANGKAT KERAS KOMUNIKASI DATA
  1. Terminal (Alat Input) : keyboard, telepon tombol, titik penjualan (point of sale), terminal pengumpulan data.
  2. Cluster Control Unit berfungsi untuk membangun hubungan antara terminal yang dikendalikan dengan peralatan-peralatan dan saluran-saluran. Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui saluran-saluran yang berbeda.
  3. Modem yaitu peralatan khusus yang digunakan agar sirkuit telepon dapat digunakan sebagai komunikasi data. Modem mengubah sinyal-sinyal elektronik dari peralatan.
  4. Komputer menjadi sinyal-sinyal elektronik dari sirkuit telepon dan sebaliknya.Multiplexer adalah alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan pesan secara serentak.
  5. Saluran berfungsi untuk melaksanakan fungsi transmisi dalam berbagai cara. Contoh: kabel, fiberoptik, dll.
  6. Front-End Processor menangani lalulintas data yang masuk dan keluar bagi host komputer. Berfungsi sebagai unit input/output dari host dengan menerima pesan-pesan dari terminal.
  7. Host berfungsi mengerjakan pemrosesan data untuk jaringan.
PERANGKAT LUNAK KOMUNIKASI DATA
  1. Perangkat Lunak dalam Host
TCM ( Telecommuncation Monitor ) berfungsi sebagai:
  1. Menempatkan pesan dalam suatu urutan titik berdasarkan prioritasnya.
  2. Melaksanakan fungsi keamanan dengan mempertahankan catatan (log) kegiatan dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas atau tidak.
  3. Menghubungkan jaringan data komputer dengan sistem manajemen database.
  4. Menangani gangguan-gangguan kecil dalam pemrosesan.
  5. Perankat Lunak dalam Front-End Processor
    NCP ( Network Control Program ) berfungsi sebagai:
1.       Menentukan jika terminal ingin menggunakan saluran.
2.       Memelihara catatan kegiatan saluran dengan memberikan tanggal dan waktu, nomor pada setiap pesan.
3.       Mengubah kode-kode yang digunakan oleh satu jenis peralatan. Misalnya: IBM ke DEC.
4.       Melaksanakan fungsi editing pada tiap data yang masuk dengan memeriksa kesalahan dan mengatur lagi formatnya.
5.       Menambahkan dan menghapus kode-kode routing.
6.       Memelihara file historis dari pesan-pesan yang masuk.
7.       Memelihara statistik atas penggunaan jaringan.
FAKTOR-FAKTOR PERTIMNAGAN KOMUNIKASI DATA
  1. Pengsinyalan.
Pengsinyalan (signalling) adalah suatu prosedur atau protokol yang harus dilaksanakanterlebih dahulu sebelum pengiriman informasi dimulai.
  1. Transmisi.
    Media transmisi harus efesien dan dapat melayani berbagai jenis alat. Karakteristik transmisi :
    – lebar frekwensi yang dapat ditampung.
    – redaman.
    – daya yang dapat ditampung.
    – waktu yang dibutuhkan.
  2. Cara Penomoran.
    Penomoran harus unik dan mengikuti rekomendasi atau persetujuan dari pihak tertentu.
  3. Cara menyalurkan hubungan (routing).
    Menentukan policy ( kebijaksanaan ) bagaimana suatu hubungan akan dilaksanakan.
  4. Cara menghitung biaya (tarif).
    Menentukan struktur harga bagi jasa pelayanan yang harus dibayarkan.
JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA
Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
  1. Infrakstruktur terrestrial
    Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
  2. Melalui satelit
    Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali.
    Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data.
    System komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system (system komunikasi offline) dan on line communication system (system komunikasi online)
1.       System komunikasi offline
System komunikasi offline adalah proses pengiriman data dengan menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan data tetapi akan diproses dulu oleh terminal kemudian dengan menggunakan modem dikirim melalui telekomunikasi dan langsung dip roses oleh CPU data disimpan pada disket, magnetik tape dn lain-lain
Peralatan yang diperlukan.
  • Terminal : Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic tape unit, disk dirivepaper tape
  • Jalur komunikasi : Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti telepon, telegrf, telex dll.
  • Modem : Suatu alat yang mengalihkan data dari system kode digital kedalam system kode analog.
2. System komunikasi online.
Data yang dikirim melalui terminal computer bisa langsung diperoleh dan diproses oleh computer. Sitem komunikasi on line berupa:
Memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat computer, diproses I pusat computer. Perusahaan yang pertama mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua arah. Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi. Sistm ini memerlukan suatu teknik dalam hal system disain dan pemrograman karena pusat computer dibutuhkan suatu bank data atau database.
Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikaut:
  1. Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
  2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
  3. Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
KEUNTUNGAN KOMUNIKASI DATA
  1. Pengumpulan dan persiapan data.
    Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu terminal cerdas maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses (menghemat waktu).
  2. Pengolahan data.
    Karena komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi (efesiensi).
  3. Distribusi.
    Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirim kepada pemakai yang memerlukannya.


Simbol - Simbol Listrik

Simbol Listrik dan Elektronika Lengkap dengan Fungsinya - Berbicara soal elektronika dan kelistrikan, tentunya kita akan dihadapkan dengan yang namanya simbol-simbol. Fungsi dari simbol-simbol tersebut adalah sebagai pengenal komponen dan alat yang berkaitan dengan elektronika saja.














Sumber : https://suriptotitl.wordpress.com/2012/06/27/simbol-listrik/

RECTIFIER (penyearah)

Rectifier adalah alat yang digunakan untuk mengubah sumber arus bolak-balik (AC) menjadi sinyal sumber arus searah (DC). Gelombang AC yang berbentuk gelombang sinus hanya dapat dilihat dengan alat ukur CRO. Rangkaian rectifier banyak menggunakan transformator step down yang digunakan untuk menurunkan tegangan sesuai dengan perbandingan transformasi transformator yang digunakan. Penyearah dibedakan menjadi 2 jenis, penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh, sedangkan untuk penyearah gelombang penuh dibedakan menjadi penyearah gelombang penuh dengan center tap (CT), dan penyearah gelombang penuh dengan menggunakan dioda bridge.

Rectifier

Rectifier merupakan peralatan elektronika yang digunakan untuk mengubah tegangan listrik AC menjadi DC. Rectifer dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu ; Rectifier setengah gelombang dan rectifier gelombang penuh, sedangkan rectifier gelombang penuh masih dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu Rectifier gelombang penuh dengan menggunakan CT, dan Rectifier gelombang penuh dengan menggunakan jembatan dioda. Rectifier dapat digunakan untuk keperluan catu daya pada rangkaian elektronika seperti ; HT (handy talky), televisi, Pesawat radio CB (Cityzen Band), dan lain-lain.

Ada 3 bagian utama dalam penyearah gelombang pada suatu power supply yaitu, penurun tegangan (transformer), penyearah gelombang / rectifier (diode) dan filter (kapasitor) yang digambarkan dalam blok diagram berikut.
1. Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah setengah gelombang merupakan rangkaian penyearah yang paling sederhana, yaitu yang terdiri dari satu dioda. Gambar 1 menunjukkan rangkaian penyearah setengah gelombang. Rangkaian penyearah setengah gelombang memperoleh masukan dari sekunder trafo yang berupa tegangan berbentuk sinus, vi = Vm Sin wt (gambar 1 (b)). Vm merupakan tegangan puncak atau tegangan maksimum. Harga Vm ini hanya bisa diukur dengan CRO, sedangkan harga yang tercantum pada sekunder trafo merupakan tegangan efektif yang dapat diukur dengan menggunakan volt meter. Hubungan antara tegangan puncak Vm dengan tegangan efektif (Veff) atau tegangan rms.

 
Half Wave rectifier
Prinsip kerja penyearah setengah gelombang adalah bahwa pada saat sinyal input berupa siklus positif maka dioda mendapat bias maju sehingga arus (i) mengalir ke beban (RL), dan sebaliknya bila sinyal input berupa siklus negatif maka dioda mendapat bias mundur sehingga tidak mengalir arus. Bentuk gelombang tegangan input (vi) ditunjukkan pada (b) dan arus beban (i) pada (c) dari gambar 1.

Resistansi dioda pada saat ON (mendapat bias maju) adalah Rf, yang umumnya nilainya lebih kecil dari RL. Pada saat dioda OFF (mendapat bias mundur) resistansinya besar sekali atau dalam pembahasan ini dianggap tidak terhigga, sehingga arus dioda tidak mengalir atau i = 0. Arus yang mengalir ke beban (i) terlihat pada gambar (c) bentuknya arus searah (satu arah) yang harga rataratanya tidak sama dengan nol seperti pada arus bolak-balik.



Dalam perencanaan rangkaian penyearah, hal penting untuk diketahui adalah harga tegangan maksimum yang diijinkan terhadap dioda. Tegangan maksimum ini sering disebut PIV (peak- nverse voltage) atau tegangan puncak balik. Hal ini karena pada saat diode mendapat bias mundur (balik) maka tidak arus yang mengalir dan semua tegangan dari sekunder trafo berada pada dioda.
Formulasi yang digunakan pada penyearah setengah gelombang sebagai berikut:




2. Penyearah Gelombang Penuh Center Tap

Gambar di bawah  menunjukkan rangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan trafo CT. Terminal sekunder dari Trafo CT mengeluarkan dua buah tegangan keluaran yang sama tetapi fasanya berlawanan dengan titik CT sebagai titik tengahnya. Kedua keluaran ini masing- masing dihubungkan ke D1 dan D2, sehingga saat D1 mendapat sinyal siklus positip maka D2 mendapat sinyal siklus negatip, dan sebaliknya.



Dengan demikian, D1 dan D2 hidupnya bergantian. Namun karena arus i1 dan i2 melewati tahanan beban (RL) dengan arah yang sama, maka iL menjadi satu arah. Rangkaian penyearah gelombang penuh ini merupakan gabungan dua buah penyearah setengah gelombang yang hidupnya bergantian setiap setengah siklus.

Tegangan puncak inverse yang dirasakan oleh dioda adalah sebesar 2Vm. Pada saat siklus positiF, dimana D1 sedang hidup (ON) dan D2 sedang mati (OFF), maka jumlah tegangan yang berada pada diode D2 yang sedang OFF tersebut adalah dua kali dari tegangan sekunder trafo.

3. Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan

Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh sistem jembatan dapat dijelaskan melalui gambar 3. Pada saat rangkaian jembatan mendapatkan positip dari siklus sinyal ac, maka :
·         D1 dan D3 hidup (ON), karena mendapat bias maju
·         D2 dan D4 mati (OFF), karena mendapat bias mundur sehingga arus i1 mengalir melalui D1, RL, dan D3.

Apabila jembatan memperoleh siklus negatif, maka :
·         D2 dan D4 hidup (ON), karena mendapat bias maju
·         D1 dan D3 mati (OFF), karena mendapat bias mundur sehingga arus i2 mengalir melalui D2, RL, dan D4.

Dengan demikian, arus yang mengalir ke beban (iL) merupakan penjumlahan dari dua arus i1 dan i2. Besarnya arus rata-rata pada beban adalah sama seperti penyearah gelombang penuh dengan trafo CT, yaitu:

Idc = 2Im/p = 0.636 Im

4. Penyearah Dilengkapi Filter Kapasitor

Agar tegangan penyearahan gelombang AC lebih rata dan menjadi tegangan DC maka dipasang filter kapasitor pada bagian output rangkaian penyearah seperti terlihat pada gambar berikut.



Fungsi kapasitor pada rangkaian diatas untuk menekan riple yang terjadi dari proses penyearahan gelombang AC. Setelah dipasang filter kapasitor maka output dari rangkaian penyearah gelombang penuh ini akan menjadi tegangan DC (Direct Current) yang dpat diformulasikan sebagai berikut :




Kemudian untuk nilai riple tegangan yag ada dapat dirumuskan sebagai berikut :




5. Rangkaian Rectifier Teregulasi
Tujuan dari penggunaan rectifier yang teregulasi adalah untuk mendapatkan tegangan keluaran yang konstan bila ada perubahan arus beban.




Penyearah ini menggunakan tambahan sebuah rangkaian regulator, yang berfungsi agar daya keluaran konstan. Komponen rangkaian terpadu (IC) untuk rangkaian penyerarah regulasi dapat digunakan sebagai rangkaian regulator. Dengan menggunakan IC Regulator akan berlaku Vi>Vo. Harga tegangan yang diserap oleh IC adalah sekitar Vo + 3 Volt atau (Vi » Vo + 3 Volt).

Untuk mendapatkan Vi » Vo, perlu ditambahan transistor dalam konfigurasi emitor dengan harga Vo < Vi jika transistor dalam kondisi jenuh

Sabtu, 26 November 2016

DIODA

BAB 1
DASAR TEORI
Pengertian dioda adalah komponen elektronika dengan 2 terminal (anoda dan katoda) dan terbentuk dari dua jenis semikonduktor (silikon jenis N dan silikon jenis P) yang tersambung. Bahan ini mampu dialiri arus secara relatif mudah dalam satu arah. Dioda dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran serta amat berguna. Dari pengertian dioda, maka pada simbol dioda terdapat tanda menyerupai anak panah yang menunjukkan arah aliran arus listrik.

Dioda ini mempunyai banyak fungsi dalam dunia elektronika. Dari sekian  banyak fungsi dioda, berikut ini adalah fungsi dioda yang perlu Anda ketahui, antara lain :

- Untuk penyearah arus
- Untuk penyetabil tegangan
- Untuk indikator
- Sebagai saklar
Berdasarkan fungsi dioda tersebut, dioda terdiri dari :

Dioda Kontak Titik (Point Contact Diode)
Dioda dipergunakan untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi rendah. Dioda ini tidak mengalirkan arus yang besar dan banyak dipergunakan pada rangkaian radio dan televisi. Dioda kontak titik ini dibuat dari kawat wolfram dengan ujung yang runcing ditempelkan secara kuat pada lempengan germanium atau silikon serta ditutup dengan kotak dari kaca. Dioda ini hanya dapat mengalirkan arus listrik pada arah sebaliknya.

Dioda Hubungan
Dioda hubungan dapat mengalirkan arus listrik yang besar hanya satu arah dan tidak dapat mengalirkan arus sebaliknya. Dioda ini biasanya dipergunakan untuk perata arus Power Supply ( catu daya atau sumber tegangan ). Dioda ini berkapasitas besar yang dinyatakan dengan Amper dan mempunyai daya tahan terhadap tegangan yang dinyatakan dengan Volt. Jadi setiap silikon yang dibeli di toko elektronika, mempunyai kapasitas daya tahan terhadap arus dan tegangan yang berbeda. Sebagai contoh adalah silikon 1 N 4002, ada dua macam yakni berkapasitas 1A/50Vdan berkapasitas 1A/100V.



Dioda Zener
Dioda zener disebut juga dioda tegangan konstan karena alat ini dapat mengalirkan arus dengan tegangan yang tetap sesuai dengan kapasitas dari dioda zener tersebut. Dioda zener biasa disingkat ZD (zener diode), dioda ini kebanyakan mempunyai daya tahan ½ Watt. Dioda zener dapat dipergunakan untuk menstabilkan tegangan yang ada pada catu daya (Power Supply) atau sumber tegangan (DC Volt). Type dari dioda zener dibedakan oleh tegangan pembatasnya. Dioda banyak digunakan sebagai pembatas tegangan.

Dioda Pemancar Cahaya (LED)
Dioda ini akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar 1,8V dengan arus1,5 mA. LED digunakan sebagai alat peraga (display), digunakan sebagai indikator aktif atau tidaknya suatu rangkaian elektronik, sebagai lampu isyarat dan lampu hias.


Karakteristik Dioda

Untuk mengetahui karakteristik dioda dapat dilkukan dengan cara memasang dioda seri dengan sebuah catu daya dc dan sebuah resistor. Dari rangkaian percobaan dioda tersebut dapat di ukur tegangan dioda dengan variasi sumber tegangan yang diberikan. Rangkaian dasar untuk mengetahui karakteristik sebuah dioda dapat menggunakan rangkaian dibawah. Dari rangkaian pengujian tersebut dapat dibuat kurva karakteristik dioda yang merupakan fungsi dari arus ID, arus yang melalui dioda, terhadap tegangan VD, beda tegangan antara titik a dan b. 
Rangkaian Pengujian Karakteristik Dioda
pengujian dioda,teori dioda,rangkaian dioda,rangkaian percobaan dioda,menguji dioda,rumus doda,rumus arus dioda,rumus tegangan dioda,pengaruh beban,

Karakteristik dioda dapat diperoleh dengan mengukur tegangan dioda (Vab) dan arus yang melalui dioda, yaitu ID. Dapat diubah dengan dua cara, yaitu mengubah VDD. Bila arus dioda ID kita plotkan terhadap tegangan dioda Vab, kita peroleh karakteristik dioda. Bila anoda berada pada tegangan lebih tinggi daripada katoda (VD positif) dioda dikatakan mendapat bias forward. Bila VD negatip disebut bias reserve atau bias mundur. Pada diatas VC disebut cut-in-voltage, IS arus saturasi dan VPIV adalah peak-inverse voltage.

Bila harga VDD diubah, maka arus ID dan VD akan berubah pula. Bila kita mempunyai karakteristik dioda dan kita tahu harga VDD dan RL, maka harga arus ID dan VD dapat kita tentukan sebagai berikut. Dari gambar pengujian dioda diats dapat ditentukan beberapa persamaan sebagai berikut. Bila hubungan di atas dilukiskan pada karakteristik dioda kita akan mendapatkan garis lurus dengan kemiringan (1/RL). Garis ini disebut garis beban (load line) seperti gambar berikut. 
Kurva Karakteristik Dioda Dan Garis Beban

Dari gambar karakteristik diatas dapat dilihat bahwa garis beban memotong sumbu V dioda pada harga VDD yaitu bila arus I=0, dan memotong sumbu I pada harga (VDD/RL). Titik potong antara karakteristik dengan garis beban memberikan harga tegangan dioda VD(q) dan arus dioda ID(q). Dengan mengubah harga VDD maka akan mendapatkan garis-garis beban sejajar seperti pada gambar diatas. Bila VDD<0 dan |VDD| < VPIV maka arus dioda yang mengalir adalah kecil sekali, yaitu arus saturasi IS. Arus ini mempunyai harga kira-kira 1 μA untuk dioda silikon.









           
Aplikasi Dioda

Ada beberapa jenis dari diode pertemuan yang hanya menekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran, jenis elektrode ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar peranti berbeda seperti diode Gunn, diode laser dan diode MOSFET.
Dioda biasa
Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan diode penyearah silikon modern, digunakan kuprous oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan terhadap tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahan yang besar (kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari diode silikon untuk rating arus yang sama.

Dioda bandangan 
Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulit dibedakan dengan diode Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai diode Zener, padahal diode ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya, mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol bendungan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara diode bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V) dan diode Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, diode bandangan berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.
Dioda Cat's whisker
Ini adalah salah satu jenis diode kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri dari kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor, biasanya galena atau sepotong batu bara[5]. Kawatnya membentuk anode dan kristalnya membentuk katode. Dioda Cat's whisker juga disebut diode kristal dan digunakan pada penerima radio kristal.
Dioda arus tetap 
Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan langsung ke kaki sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.

Esaki atau diode terobosan 
Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya yang disebabkan oleh quantum tunneling, karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi radioaktif.
Dioda Gunn 
Dioda ini mirip dengan diode terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan panjar yang semestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat.

Demodulasi radio
Penggunaan pertama diode adalah demodulasi dari isyarat radio modulasi amplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkan isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan menggunakan tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.
Penyearah arus 
Penyearah arus dibuat dari diode, dimana diode digunakan untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Contoh yang paling banyak ditemui adalah pada rangkaian adaptor. Pada adaptor, diode digunakan untuk menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan contoh yang lain adalah alternator otomotif, dimana diode mengubah AC menjadi DC dan memberikan performansi yang lebih baik dari cincin komutator dari dinamo DC.







BAB 2
ANALISIS DATA
2.1  DATA
  2.1.1  Hasil Pengukuran Dioda Bias Maju
Tabel 2.1 Perbandingan hasil pengukuran dan simulasi pada dioda bias maju
No
I (mA)
Hasil Pengukuran
Hasil Simulasi
V
Vak
Vr
V
Vak
Vr
1
0
0
0
0
0
0
0
2
0,5
1,17
0,65
0,51
1
0,5
0,5
3
1
1,7
0,68
1,02
1,53
0,53
1
4
1,5
2,1
0,7
1,5
2,05
0,55
1,5
5
2
2,7
0,71
2
2,57
0,57
2
6
5
5,8
0,75
5
5,61
0,61
5
7
10
11
0,78
10
10,65
0,65
10

Tabel 2.1 Menunjukkan perbandingan hasil pengukuran dan simulasi. Salah satu contoh yang dapat diamati adalah nilai arus 0,5 mA mempunyai nilai pengukuran 1,17 V dan nilai simulasi (Gambar 2.2) 1 V. Terdapat sedikit perbedaan dari kedua hasil tersebut, perbedaan dari beberapa hasil tersebut menunjukkan kesalahan atau error pada percobaan mendekati 0% atau batas toleransi. Beberapa nilai hasil yang tertera pada (Tabel 2.1) menunjukkan bahwa percobaan yang dilakukan sudah valid.






BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
          Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa diode bias maju atau Forward Bias yakni suatu kondisi di mana kutub positif sumber potensial eksternal dihubungkan ke sisi P dioda dan kutub negatif sumer potensial eksternal dihubungkan ke sisi N dioda, kondisi ini menghasilkan suatu nilai resistansi persambungan P – N yang sangat rendah sehingga memungkinkan arus yang sangat besar mengalir walaupun hanya dengan potensial sumber yang relatif kecil. Sedangkan  diode bias mundur atau reverse yakni suatu kondisi dimana bias positif sumber potensial eksternal dihubungkan ke sisi N dioda dan kutub negatif sumer potensial eksternal dihubungkan ke sisi P diode, kondisi ini menghasilkan suatu nilai resistansi yang tinggi antar persambungan dan praktis tidak menghasilkan aliran arus pembawa muatan mayoritas dengan meningkatnya potensial sumber. Namun, berdasarkan teori sejumlah arus kebocoran yang sangat kecil akan melewati persambungan yang dapat diukur dalam orde mikroampere (mA) dan pada percobaan ini tidak ada arus yang dihasilkan pada bias mundur.  untuk diode bias maju data yang dihasilkan sudah sesuai dengan teori yang ada yaitu hubunganya linear antara tegangan masuk dan arus yakni semakin besar tegangan masuk diode semakin cepat pula arus mengalir secara eksponensial. Sedangkan pada bias mundur tidak memiliki arus akan tetapi tegangan yang dihasilkan sama yakni semakin besar berbanding lurus dengan tegangan masuk, grafik V-I yang dihasilkan pada bias maju pun sudah sesuai dengan teori grafik eksponensial dimana arusnya akan semakin besar jika tegangannya diperbesar, sedangkan pada bias mundur diketahui tidak memiliki arus sehingga tegangan luaran sama dengan tegangan yang masuk.
B.     Saran
Pada saat praktikum, hendaknya praktikan lebih teliti lagi dalam mengukur tegangan dan menghitung skala menggunakan multitester serta lebih teliti lagi dalam memilih dan melihat skala, karena hal ini akan mempengaruhi data yang diperoleh pada hasil pengamatan. praktikan hendaknya tahu dengan jelas apa yang harus dilakukan dalam praktikum ini. Dalam melakukan percobaan sebaiknya dilakukan secara berulang-ulang, karena jika hanya dilakukan satu kali, tingkat ketetapan akan berkurang.


http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com