MODUL IX
ANTARMUKA
MIKROKONTROLER DENGAN MOTOR DC
A.
TUJUAN
1 Mengetahui,dan
memahami bagaimana mengantarmukakan mikrokontroler dengan motor DC.
2. Mengetahui, memahami
dan mempraktekkan pemrograman mikrokontroler untuk mengatur arah putaran motor
DC.
3. Mengetahui, memahami
dan mempraktekkan pemrograman mikrokontroler untuk mengatur kecepatan putaran
motor DC dengan PWM (Pulse Width
Modulation).
B.
DASAR TEORI
MOTOR
DC
Motor DC atau motor arus searah adalah
suatu mesin listrik yang dapat mengubah energi listrik yang berupa listrik arus
searah menjadi energi mekanik (gerak). Energi mekanik tersebut berupa putaran
dari rotor.
Motor DC memerlukan suplai tegangan
searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan
pada motor DC disebut stator (bagian yang tidak berputar dan kumparan jangkar
disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan
jangkar dalam medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah
arah pada setiap setengan putaran, sehingga menghasilkan tegangan bolak-balik.
Gambar 9.1
Catu tegangan DC dari baterai menuju ke
lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung
dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada Gambar 9.1 disebut angker dinamo,
Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara medan
magnet.
Cara kerja motor DC: (1) Arus medan
(DC) yang mengalir pada belitan medan akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini akan memotong
belitan jangkar yang ada di rotor motor DC; (2) Belitan jangkar dialiri arus
listrik. Karena belitan berarus listrik ini berada dalam pengaruh medan magnet,
maka pada belitan akan timbul gaya magnet yang selanjutnya akan menimbulkan
torsi; (3) Jika torsi awal yang dihasilkan lebih besar daripada torsi beban,
maka jangkar akan berputar.
C.
ALAT DAN
BAHAN YANG DIGUNAKAN
- 1 set
PC/Laptop yang sudah berisi program Code Vision dan Khazama
- 1 buah
catu daya DC +12V
- 1 buah
multimeter
- 1 buah
ISP Downloader AVR
- 1 buah
sistem minimum AVR
- 1 buah
I/O
- 1 buah
kabel printer USB
- 1 buah
motor DC
- 1 buah
modul driver motor L293D
- 2 buah
kabel data
D.
PROSEDUR
1.
Rangkailah peralatan yang diperlukan seperti
dalam Gambar 9.3 dan Gambar 9.4. Hubungkan kabel data modul driver motor pada
PORTD minimum system. Hubungkan terminal
OUTA modul driver motor L293D ke V+ Motor DC (kabel merah) dan OUTB ke V- Motor
DC (kabel biru). Vout pada rangkaian potensiometer dihubungkan pada PORTA.0
(ADC channel 0). Catu daya potensiometer ke catu daya minimum system. Catu daya
+12 ke teminal VCC modul driver motor L293D.
Gambar 9.4 Rangkaian driver motor
2.
Buka program Code Vision AVR
3.
Buatlah project baru. Setelah mengeset chip dan
clock, set juga bagian PORTD sebagai output, Timer1 dan ADC seperti Gambar 9.5.
Kemudian simpanlah file tersebut.
Gambar 9.5
Setting PORTD, Timer1, dan ADC
4.
Tuliskan script berikut dalam program utama:
while
(1)
{
OCR1A=255;
PORTD.0=1;
PORTD.1=0;
}
5.
Perhatikan arah putaran motor, ke arah mana
motor berputar (CW atau CCW)?
6.
Ubah nilai PORTD.0 dan PORTD.1 sesuai tabel
berikut dan catat hasilnya
No
|
PORD.0
(IN1)
|
PORD.1
(IN2)
|
Kondisi Motor / Arah Putar
|
1
|
0
|
0
|
|
2
|
0
|
1
|
|
3
|
1
|
0
|
|
4
|
1
|
1
|
7.
Untuk mengubah kecepatan motor DC dengan PWM,
ganti script dalam program utama menjadi seperti berikut:
while (1)
{
// Place your code here
OCR1A=read_adc(0);
PORTD.0=1;
PORTD.1=0;
}
8.
Hubungkan multimeter ke Vout potensiometer,
putar potensiometer sampai multimeter menunjukkan nilai 0V! Ukur dan catat
tegangan pada terminal OUTA dan OUTB
serta catat kondisi motor DC!
9.
Putar potensiometer sampai multimeter
menunjukkan nilai 2V! Ukur dan catat tegangan pada terminal OUTA dan OUTB serta catat kondisi
motor DC!
10. Putar
potensiometer sampai multimeter menunjukkan nilai maksimum! Ukur dan catat
tegangan pada terminal OUTA dan OUTB
serta catat kondisi motor DC!
11. Ubah
register TCCR1B menjadi 0x02, build lalu download program ke mikrokontroler!
12. Putar
potensiometer hingga maksimal lalu putar kembali pelan-pelan hingga motor
berhenti, ukur dan catat tegangan output potensiometer, tegangan terminal OUTA,
dan tegangan terminal OUTB pada saat motor berhenti!
13. Ubah
register Timer1 menjadi TCCR1A=0xC1 dan TCCR1B=0x04; (Compare Mode Out A = Inverting; Prescaller = 256)
14. Build lalu
download program ke mikrokontroler
15. Ulangi
langkah 8-10
0 komentar:
Posting Komentar