BAB 1
DASAR TEORI
Pengertian dioda adalah
komponen elektronika dengan 2 terminal (anoda dan katoda) dan terbentuk dari
dua jenis semikonduktor (silikon jenis N dan silikon jenis P) yang tersambung.
Bahan ini mampu dialiri arus secara relatif mudah dalam satu arah. Dioda dibuat
dalam berbagai bentuk dan ukuran serta amat berguna. Dari pengertian dioda,
maka pada simbol dioda terdapat tanda menyerupai anak panah yang menunjukkan
arah aliran arus listrik.
Dioda ini mempunyai
banyak fungsi dalam dunia elektronika. Dari sekian banyak fungsi dioda,
berikut ini adalah fungsi dioda yang perlu Anda ketahui, antara lain :
- Untuk penyearah arus
- Untuk penyetabil
tegangan
- Untuk indikator
- Sebagai saklar
Berdasarkan fungsi dioda
tersebut, dioda terdiri dari :
Dioda Kontak Titik (Point
Contact Diode)
Dioda dipergunakan untuk
mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi rendah. Dioda ini tidak mengalirkan
arus yang besar dan banyak dipergunakan pada rangkaian radio dan televisi.
Dioda kontak titik ini dibuat dari kawat wolfram dengan ujung yang runcing
ditempelkan secara kuat pada lempengan germanium atau silikon serta ditutup
dengan kotak dari kaca. Dioda ini hanya dapat mengalirkan arus listrik pada
arah sebaliknya.
Dioda Hubungan
Dioda hubungan dapat
mengalirkan arus listrik yang besar hanya satu arah dan tidak dapat mengalirkan
arus sebaliknya. Dioda ini biasanya dipergunakan untuk perata arus Power Supply
( catu daya atau sumber tegangan ). Dioda ini berkapasitas besar yang
dinyatakan dengan Amper dan mempunyai daya tahan terhadap tegangan yang
dinyatakan dengan Volt. Jadi setiap silikon yang dibeli di toko elektronika,
mempunyai kapasitas daya tahan terhadap arus dan tegangan yang berbeda. Sebagai
contoh adalah silikon 1 N 4002, ada dua macam yakni berkapasitas 1A/50Vdan
berkapasitas 1A/100V.
Dioda Zener
Dioda zener disebut juga
dioda tegangan konstan karena alat ini dapat mengalirkan arus dengan tegangan
yang tetap sesuai dengan kapasitas dari dioda zener tersebut. Dioda zener biasa
disingkat ZD (zener diode), dioda ini kebanyakan mempunyai daya tahan ½ Watt.
Dioda zener dapat dipergunakan untuk menstabilkan tegangan yang ada pada catu
daya (Power Supply) atau sumber tegangan (DC Volt). Type dari dioda zener
dibedakan oleh tegangan pembatasnya. Dioda banyak digunakan sebagai pembatas
tegangan.
Dioda Pemancar Cahaya
(LED)
Dioda ini akan
mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar 1,8V dengan arus1,5 mA. LED
digunakan sebagai alat peraga (display), digunakan sebagai indikator aktif atau
tidaknya suatu rangkaian elektronik, sebagai lampu isyarat dan lampu hias.
Karakteristik Dioda
Untuk mengetahui
karakteristik dioda dapat dilkukan dengan cara memasang dioda seri dengan
sebuah catu daya dc dan sebuah resistor. Dari rangkaian percobaan dioda
tersebut dapat di ukur tegangan dioda dengan variasi sumber tegangan yang
diberikan. Rangkaian dasar untuk mengetahui karakteristik sebuah dioda dapat
menggunakan rangkaian dibawah. Dari rangkaian pengujian tersebut dapat dibuat
kurva karakteristik dioda yang merupakan fungsi dari arus ID, arus yang melalui
dioda, terhadap tegangan VD, beda tegangan antara titik a dan b.
Rangkaian Pengujian
Karakteristik Dioda
Karakteristik dioda dapat
diperoleh dengan mengukur tegangan dioda (Vab) dan arus yang melalui dioda,
yaitu ID. Dapat diubah dengan dua cara, yaitu mengubah VDD. Bila arus dioda ID
kita plotkan terhadap tegangan dioda Vab, kita peroleh karakteristik dioda.
Bila anoda berada pada tegangan lebih tinggi daripada katoda (VD positif) dioda
dikatakan mendapat bias forward. Bila VD negatip disebut bias reserve atau bias
mundur. Pada diatas VC disebut cut-in-voltage, IS arus saturasi dan VPIV adalah
peak-inverse voltage.
Bila harga VDD diubah,
maka arus ID dan VD akan berubah pula. Bila kita mempunyai karakteristik dioda
dan kita tahu harga VDD dan RL, maka harga arus ID dan VD dapat kita tentukan
sebagai berikut. Dari gambar pengujian dioda diats dapat ditentukan beberapa
persamaan sebagai berikut. Bila hubungan di atas dilukiskan pada karakteristik
dioda kita akan mendapatkan garis lurus dengan kemiringan (1/RL). Garis ini
disebut garis beban (load line) seperti gambar berikut.
Kurva Karakteristik Dioda
Dan Garis Beban
Dari gambar karakteristik
diatas dapat dilihat bahwa garis beban memotong sumbu V dioda pada harga VDD
yaitu bila arus I=0, dan memotong sumbu I pada harga (VDD/RL). Titik potong
antara karakteristik dengan garis beban memberikan harga tegangan dioda VD(q)
dan arus dioda ID(q). Dengan mengubah harga VDD maka akan mendapatkan
garis-garis beban sejajar seperti pada gambar diatas. Bila VDD<0 dan |VDD|
< VPIV maka arus dioda yang mengalir adalah kecil sekali, yaitu arus saturasi
IS. Arus ini mempunyai harga kira-kira 1 μA untuk dioda silikon.
Aplikasi Dioda
Ada beberapa jenis dari
diode pertemuan yang hanya menekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran
geometrik, tingkat pengotoran, jenis elektrode ataupun jenis pertemuan, atau
benar-benar peranti berbeda seperti diode Gunn, diode laser dan diode MOSFET.
Dioda biasa
Beroperasi seperti
penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang lebih
langka dari germanium. Sebelum pengembangan diode penyearah silikon modern,
digunakan kuprous oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan efisiensi
yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V
tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi
ketahanan terhadap tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahan yang besar
(kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih besar
dari diode silikon untuk rating arus yang sama.
Dioda bandangan
Dioda yang menghantar
pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur melebihi tegangan dadal dari
pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulit dibedakan dengan diode Zener, dan
kadang-kadang salah disebut sebagai diode Zener, padahal diode ini menghantar
dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika
medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang
ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya,
mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol bendungan. Dioda bandangan
didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan
antara diode bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V)
dan diode Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari
elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah
keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, diode bandangan berkoefisien
positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.
Dioda Cat's whisker
Ini adalah salah satu
jenis diode kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri dari kawat logam tipis
dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor, biasanya galena atau
sepotong batu bara[5]. Kawatnya membentuk anode dan kristalnya membentuk
katode. Dioda Cat's whisker juga disebut diode kristal dan digunakan pada
penerima radio kristal.
Dioda arus tetap
Ini sebenarnya adalah sebuah
JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan langsung ke kaki sumber, dan berfungsi
seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zener yang membatasi
tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hingga harga tertentu,
dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.
Esaki atau diode
terobosan
Dioda ini mempunyai
karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya yang disebabkan oleh
quantum tunneling, karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit
dwimantap sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi
radioaktif.
Dioda Gunn
Dioda ini mirip dengan
diode terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs atau InP yang mempunyai
daerah resistansi negatif. Dengan panjar yang semestinya, domain dipol terbentuk
dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi
tinggi dibuat.
Demodulasi radio
Penggunaan pertama diode
adalah demodulasi dari isyarat radio modulasi amplitudo (AM). Dioda
menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkan isyarat audio. Isyarat
audio diambil dengan menggunakan tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.
Penyearah arus
Penyearah arus dibuat
dari diode, dimana diode digunakan untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi
arus searah (DC). Contoh yang paling banyak ditemui adalah pada rangkaian
adaptor. Pada adaptor, diode digunakan untuk menyearahkan arus bolak-balik
menjadi arus searah. Sedangkan contoh yang lain adalah alternator otomotif,
dimana diode mengubah AC menjadi DC dan memberikan performansi yang lebih baik
dari cincin komutator dari dinamo DC.
BAB 2
ANALISIS DATA
2.1 DATA
2.1.1
Hasil Pengukuran Dioda Bias Maju
Tabel
2.1 Perbandingan hasil pengukuran dan simulasi pada dioda bias maju
No
|
I (mA)
|
Hasil Pengukuran
|
Hasil Simulasi
|
||||
V
|
Vak
|
Vr
|
V
|
Vak
|
Vr
|
||
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0,5
|
1,17
|
0,65
|
0,51
|
1
|
0,5
|
0,5
|
3
|
1
|
1,7
|
0,68
|
1,02
|
1,53
|
0,53
|
1
|
4
|
1,5
|
2,1
|
0,7
|
1,5
|
2,05
|
0,55
|
1,5
|
5
|
2
|
2,7
|
0,71
|
2
|
2,57
|
0,57
|
2
|
6
|
5
|
5,8
|
0,75
|
5
|
5,61
|
0,61
|
5
|
7
|
10
|
11
|
0,78
|
10
|
10,65
|
0,65
|
10
|
Tabel 2.1 Menunjukkan perbandingan hasil
pengukuran dan simulasi. Salah satu contoh yang dapat diamati adalah nilai arus
0,5 mA mempunyai nilai pengukuran 1,17 V dan nilai simulasi (Gambar 2.2) 1 V.
Terdapat sedikit perbedaan dari kedua hasil tersebut, perbedaan dari beberapa
hasil tersebut menunjukkan kesalahan atau error pada percobaan mendekati 0%
atau batas toleransi. Beberapa nilai hasil yang tertera pada (Tabel
2.1) menunjukkan bahwa percobaan yang dilakukan sudah valid.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa diode bias maju atau Forward Bias yakni suatu kondisi di mana kutub positif sumber potensial
eksternal dihubungkan ke sisi P dioda dan kutub negatif sumer potensial
eksternal dihubungkan ke sisi N dioda, kondisi ini menghasilkan suatu nilai
resistansi persambungan P – N yang sangat rendah sehingga memungkinkan arus
yang sangat besar mengalir walaupun hanya dengan potensial sumber yang relatif
kecil. Sedangkan diode bias mundur atau reverse yakni
suatu kondisi dimana bias positif sumber
potensial eksternal dihubungkan ke sisi N dioda dan kutub negatif sumer
potensial eksternal dihubungkan ke sisi P diode, kondisi ini menghasilkan suatu nilai resistansi yang
tinggi antar persambungan dan praktis tidak menghasilkan aliran arus pembawa
muatan mayoritas dengan meningkatnya potensial sumber. Namun, berdasarkan teori
sejumlah arus kebocoran yang sangat kecil akan melewati persambungan yang dapat
diukur dalam orde mikroampere (mA) dan pada percobaan ini tidak ada arus yang
dihasilkan pada bias mundur. untuk diode bias maju data yang dihasilkan sudah
sesuai dengan teori yang ada yaitu hubunganya linear antara tegangan masuk dan
arus yakni semakin besar tegangan masuk diode semakin cepat pula arus mengalir
secara eksponensial. Sedangkan pada bias mundur tidak memiliki arus akan tetapi
tegangan yang dihasilkan sama yakni semakin besar berbanding lurus dengan
tegangan masuk, grafik V-I yang dihasilkan pada bias maju pun sudah sesuai
dengan teori grafik eksponensial dimana arusnya akan
semakin besar jika tegangannya diperbesar, sedangkan pada bias mundur diketahui
tidak memiliki arus sehingga tegangan luaran sama dengan tegangan yang masuk.
B. Saran
Pada saat praktikum,
hendaknya praktikan lebih teliti lagi dalam mengukur tegangan dan menghitung
skala menggunakan multitester serta lebih teliti lagi dalam memilih dan melihat
skala, karena hal ini akan mempengaruhi data yang diperoleh pada hasil
pengamatan. praktikan hendaknya tahu dengan jelas apa yang harus dilakukan
dalam praktikum ini. Dalam melakukan percobaan sebaiknya dilakukan secara
berulang-ulang, karena jika hanya dilakukan satu kali, tingkat ketetapan akan
berkurang.
0 komentar:
Posting Komentar